Monday, January 05, 2015

Si Manis yang Mulai Terlupakan

Ibu-ibu penjual Geblog, kue yang terbuat dari singkong, dinikmati dengan parutan kelapa dan gula pasir 


Hari ini aku berkesempatan mengunnjungi pasar tradisional di desaku. Sudah lama sekali rasanya tidak menginjakan kaki disana. Pasar Terisi, sudah mengalami banyak perubahan dari terakhir aku mengunjunginya. Sudah tidak ada lagi toko-toko pakaian ataupun kios-kios buah yang menjajakan dagangannya disepanjang jalan yang berdebu ketika musim panas dan berlumpur saat musim hujan tiba dikarenakan kondisi jalannya yang memang rusak parah. Hal itu dikarenakan adanya penggusuran pada pertengahan tahun lalu untuk pelebaran jalan di dekat areal rel kereta yang berada di dekat pasar.

Getuk, kue tradisional yang cukup terkenal namun sudah jarang peminatnya. Terbuat dari Ubi yang direbus kemudian dihaluskan, ditlapisi gula merah yang telah dihaluskan pada bagian atasnya, disajikan dengan parutan kelapa.
Ada banyak hal yang kutemukan yang mengingatkanku pada masa anak-anak. Berbagai macam jajanan pasar  tradisional yang sudah sangat jarang aku temukan. Ongol-ongol, Getuk, Bubur Sum-sum, Ondal-andil, Bolang-baling, Geblog dan lainnya yang sudah mulai hilang dari "peredaran" dan digantikan dengan kue-kue modern.

Miris memang, saat aku sendiri telah mulai melupakannya dan aku yakin, anak-anak jaman sekarang banyak yang tidak mengetahui keberadaan kue-kue tradisional tersebut, jangankan menyicipinya, mendengar namanya saja mungkin tidak pernah. Padahal, kue-kue tradisional itu adalah salah satu kekayaan kuliner Indonesia yang harus dilestarikan keberadaannya.

Ongol-ongol, terbuat dari tepung kanji, diiris dan rasanya manis, disajikan lengkap dengan parutan kelapa

Berbagai macam kue tradisional, hasil buruanku hari ini.

No comments:

Post a Comment